29/11/2008

Barrack Obama adalah fenomena

Barrack Obama adalah fenomena selain dia adalah presiden kulit hitam pertama di Amerika, dia adalah sosok pemimpin yang dalam masa pencalonannya mendapat dukungan dan simpati dari seluruh globe dunia. Secara tidak langsung dunia kini secara sadar atau tidak sadar mengakui bahwa Amerika adalah penguasa dunia, sehingga siapapun yang memimpin Amerika berarti memimpin dunia dan mampu mempengaruhi nasib setiap orang di muka bumi.
Ironis memang, disaat dunia semakin menyadari bahwa kepentingan AS selalu merugikan bangsa lain ternyata haegomoni negeri Uncle Sam ini semakin mencengkeram dunia.
Memang mau tidak mau kini kita sudah dibawah kendali negeri adidaya tersebut. Dan hal ini bukanlah sebuah kebetulan, secara sistematis dan konsisten Amerika telah bekerja keras untuk menjadi seperti sekarang ini.
Sebenarnya bukanlah suatu yang mengejutkan bahwa kondisi pada saat ini bukanlah atau belumlah merupakan tujuan akhir yang dikehendaki oleh pembuat scenario bangsa Amerika. Saya menghindari penggunaan kata pendiri bangsa Amerika, karena saya meyakini bahwa pribadi atau sosok yang saya maksudkan masih eksis hingga pada saat ini.
Hingga kita kemudian membayangkan apabila kondisi superioritas AS ini hanyalah bagian dari suatu proses dari mega scenario yang terus berlanjut, lantas apakah yang terjadi di masa yang akan datang.
Bagi cendikia yang turut memperhatikan perubahan jaman dengan merujuk pada setiap kejadian yang tercatat di masa lampau hingga keadaan pada saat ini, tentulah ada benang merah yang dapat ditarik untuk kemudian mengambil kesimpulan.
Patutkah kita selalu waspada ataukah justru kita bahagia dengan keadaan dunia pada saat ini?

No comments:

"Agar menjadi 'orang' kita harus melihat ke atas, untuk tetap menjadi 'manusia' kita harus mau melihat ke bawah"