22/11/2008

Sebal sepak bola

Saya adalah penggemar berat olah raga sepak bola. Mulai usia 10 tahun setiap sore bermain bola di kolam milik tetangga yang sedang dikuras airnya, semuanya mengasyikkan saat itu. Ketika kuliah kegiatan rutin setiap sore adalah bermain bola dihalaman asrama mahasiswa yang saya huni, bahkan asrama kami tersebut sempat mengecap nikmatnya berbagi turnamen bola resmi di Banjarbaru.
Kini setelah bekerja di sebuah perusahaan swasta, kegiatan yang haram kami tinggalkan adalah begadang nonton tim kesayangan bermain di liga eropa.
Namun kemarin sore, permainan kegemaran saya tersebut mendadak menjadi menyebalkan. Menonton Timnas PSSI dengan segenap harapan dan emosi ternyata hanya disuguhi permainan yang tanpa semangat, tanpa determinasi dan tanpa keinginan ntuk menang. Mungkin saja para pemain benar-benar ingin menang tetapi hanya berdoa untuk menang tanpa desikitpun bermain untuk menang. Yang nyata tampak menonjol adalah kesan meremehkan dan menganggap enteng musuh. Menyebalkan!
Alhasil Timnas PSSI ditekuk Myanmar 2-1. Kalau melihat semangan yang ditunjukkan oleh tim lawan hasil tersebut sangat adil menurut saya, sekali lagi menyebalkan!
Kalau kita menengok ke belakang, beberapa waktu yang lalu tim kita di asia tenggara musuh yang sebanding hanyalah Thailand, beberapa waktu kemudian Malaysia, stelah kedua tim tersebut berada selevel diatas kita disusul oleh Vietnam yang menjadi momok bagi timnas, kini ketika ketiganya sudah diluar jangkauan Timnas Indonesia hanya sebanding dengan Myanmar. Jangan-jangan, melihat pola tersebut, beberapa tahun kedepan tim Brunai-pun akan menjadi tim yang menakutkan bagi Indonesia. Weleh-weleh....
Yang jelas saat ini setiap melihat benda bulat pun saya masih merasa sebal!

No comments:

"Agar menjadi 'orang' kita harus melihat ke atas, untuk tetap menjadi 'manusia' kita harus mau melihat ke bawah"